Aku Bangga Aku
Tahu HIV
Tau
Kah anda apa itu HIV dan AIDS….?
HIV
merupakan singkatan dari ’human immunodeficiency virus’. HIV
merupakan retrovirus yang menjangkiti sel-sel sistem kekebalan tubuh manusia
(terutama CD4 positive T-sel dan macrophages– komponen-komponen utama sistem
kekebalan sel), dan menghancurkan atau mengganggu fungsinya. Infeksi virus ini
mengakibatkan terjadinya penurunan sistem kekebalan yang terus-menerus, yang
akan mengakibatkan defisiensi kekebalan tubuh.
. Jika virus HIV telah masuk ke tubuh seseorang baru beberapa tahun kemudian virus ini akan mulai menyerang sistem kekebalan tubuh pada sel darah putih. Kekebalan tubuh seseorang yang terinfeksi HIV biasanya akan terus menurun dan kemudian hilang dalam kurun waktu sekitar 5 sampai 10 tahun. Pada saat itulah ciri-ciri seseorang yang terkena HIV baru muncul, seperti badan yang terus-menerus turun, mengalami diare berkepanjangan, munculnya panas tinggi yang tidak dapat sembuh, lalu diikuti dengan bercak-bercak kemerahan, dan batuk berkepanjangan. Setelah mengalami gejala-gejala tersebut, seseorang telah dinyatakan terkena penyakit AIDS. Setelah kekebalan tubuh seseorang hilang maka penyakit akan mudah menghinggapi orang tersebut. Penyakit akan terus menerus hinggap dan menumpuk karna menurunnya/hilangnya system kekebalan pada tubuh, sampai suatu saat muncul penyakit yang benar-benar berbahaya yang kemudian akan mengakibatkan kematian.
. Jika virus HIV telah masuk ke tubuh seseorang baru beberapa tahun kemudian virus ini akan mulai menyerang sistem kekebalan tubuh pada sel darah putih. Kekebalan tubuh seseorang yang terinfeksi HIV biasanya akan terus menurun dan kemudian hilang dalam kurun waktu sekitar 5 sampai 10 tahun. Pada saat itulah ciri-ciri seseorang yang terkena HIV baru muncul, seperti badan yang terus-menerus turun, mengalami diare berkepanjangan, munculnya panas tinggi yang tidak dapat sembuh, lalu diikuti dengan bercak-bercak kemerahan, dan batuk berkepanjangan. Setelah mengalami gejala-gejala tersebut, seseorang telah dinyatakan terkena penyakit AIDS. Setelah kekebalan tubuh seseorang hilang maka penyakit akan mudah menghinggapi orang tersebut. Penyakit akan terus menerus hinggap dan menumpuk karna menurunnya/hilangnya system kekebalan pada tubuh, sampai suatu saat muncul penyakit yang benar-benar berbahaya yang kemudian akan mengakibatkan kematian.
Apa
itu AIDS?
AIDS
adalah singkatan dari ‘acquired immunodeficiency syndrome’ yang menggambarkan berbagai gejala dan
infeksi yang terkait dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh. Infeksi HIV
telah ditahbiskan sebagai penyebab AIDS. Tingkat HIV dalam tubuh dan timbulnya berbagai infeksi
tertentu merupakan indikator bahwa infeksi HIV telah berkembang menjadi AIDS.
Wah ngeri juga
ya HIV dan AIDS itu... J
Setelah kita tahu apa itu HIV dan
AIDS,Kita juga harus tahu bagaimanakah system penularan Virus HIV pada manusia?
Virus HIV tertular memalui apa
saja,dan kelompok orang seperti apa yang rentan akan tertular Virus HIV
tersebut…?
Bagaimana system penularan Virus HIV
pada manusia..?
Bagaimanakah system
penularan Virus HIV pada manusia?
Penularan
HIV terjadi melalui kontak dengan cairan yang mengandung sel terinfeksi atau
partikel virus. Yang dimaksud dengan cairan tubuh di sini adalah
darah, cairan vagina, cairan serebrospinal ( cairan pada tulang belakang sampai ke tulang
ekor ) dan air susu ibu.
Virus HIV tertular
memalui apa saja ?
HIV ditularkan melalui cara-cara berikut:
• Melakukan hubungan seksual dengan penderita, dimana selaput lendir mulut, vagina atau rectum berhubungan langsung dengan cairan tubuh yang terkontaminasi.
•
Suntikan atau infus darah yang terkontaminasi. Hal ini sering terjadi pada saat transfusi darah,
pemakaian jarum bersama-sama atau tidak sengaja tergores oleh jarum yang
terkontaminasi virus HIV.
•
Pemindahan virus dari yang terinfeksi kepada anaknya sebelum atau selama proses
kelahiran .
Disarankan bagi ibu yang sudah terinfeksi HIV untuk
tidak Hamil Lagi,dikarenakan akan menularkan pada calon cabang bayi yang
dikandungnya.
kelompok orang seperti
apa yang rentan akan tertular Virus HIV tersebut…?
KELOMPOK YANG MEMPUNYAI RESIKO TINGGI TERTULAR AIDS adalah :
- Mereka yang sering melakukan hubungan seksual diluar nikah, seperti wanita dan pria tuna susila dan pelanggannya.
- Mereka yang mempunyai bayak pasangan seksual misalnya : Homo seks ( melakukan hubungan dengan sesama laki-laki ), Biseks ( melakukan hubungan seksual dengan sesama wanita ), Waria dan mucikari.
- Penerima transfusi darah
- Bayi yang dilahirkan dari Ibu yang mengidap virus AIDS.
- Pecandu narkotika suntikan.
- Pasangan dari pengidap AIDS
Selanjutnya kita harus
tahu apa saja perilaku yang tidak beresiko menularkan Virus HIV ? sehingga kita
tidak perlu takut melakukan aktifitas sosial bersama seseorang yang terinfeksi
HIV.
Perilaku yang tidak beresiko menularkan HIV antara lain :
1. Kehidupan sosial seperti
bersalaman,berpelukan,makan dan minum bersama ( termasuk berbagi piring dan
gelas )
- Aktifitas di tempat-tempat umum, seperti jok kendaraan umum, kursi bioskop, penggunaan WC umum dan kamar mandi umum.Aktifitas ditempat kerja seperti penggunaan meja kursi kantor,kalkulator,computer/laptop,mesin fotokopi,telepon,olahraga bersama ( termasuk olahraga air seperti berenang bersama )
- Gigitan nyamuk dan serangga-serangga penggigit lainnya
- Pinjam meminjam pakaian, misal baju, jaket, topi dan lain-lain
- Batuk, bersin, ludah
- Merawat penderita AIDS
Walaupun HIV itu Virus
yang terkenal mematikan,ternyata mempunyai kelemahan loh…Berikut beberapa
kelemahan Virus tersebut :
1. HIV hanya bisa hidup dalam sel tertentu dalam tubuh manusia
yang hidup. Di luar tubuh manusia ia akan segera mati. Mana ada virus HIV
merayap-rayap di lantai atau perabotanrumahtanggadanpakaian.
2.Bakteri
Kolera bisa hidup di air, sehingga kita harus selalu minum air yang sudah
dimasak sampai mendidih. Bayangan orang
yang belum tahu, HIV sama saja dengan bakteri Kolera, bisa hidup di air.
3. HIV tidak ada di dahak manusia.
Seandainya ada orang dengan HIV positif batuk atau bersin di hadapan kita,
tenang saja tidak usah kawatir. Kecuali ia sakit Flu atau TB, bisa menular ke
kita.
4. HIV tidak ada di keringat manusia,
air mata, apalagi nempel di kulit.
5. HIV tidak ditularkan melalui gigitan
nyamuk. Di daerah yang endemis nyamuk, tidak ada peningkatan prevalensi
pengidap HIV AIDS. HIV hanya hidup sebentar di luar tubuh manusia. Keburu mati
sebelum sempat replikasi, apalagi dalam tubuh nyamuk tidak ada sel CD4 yang
menjadi “jujugan” HIV seperti dalam tubuh manusia.
6. Virus AIDS tidak ada di tinja maupun
air kencing pengidap HIV. WC umum yang paling bau pun aman dari virus ini.
Enam hal di atas mudah-mudahan cukup
untuk menjelaskan tempat-tempat dimana HIV tidak ada dan mestinya sudah cukup
untuk menjawab keragu-raguan yang masih banyak berkecamuk dalam benak kita.
Ada ga’ ya cara mendeteksi apakah kita terinfeksi HIV atau
Tidak…?
Jawabannya : Ada…
Umumnya,
ada tiga tipe deteksi HIV, yaitu tes PCR, tes antibodi HIV, dan tes antigen
HIV.
1.
Tes
reaksi berantai polimerase (PCR) merupakan teknik deteksi berbasis asam nukleat (DNA dan
RNA) yang dapat mendeteksi keberadaan materi genetik HIV di dalam tubuh
manusia. Tes ini sering pula dikenal sebagai tes beban virus atau tes
amplifikasi asam nukleat (HIV NAAT). PCR DNA biasa merupakan metode kualitatif
yang hanya bisa mendeteksi ada atau tidaknya DNA virus.Sedangkan, untuk deteksi
RNA virus dapat dilakukan dengan metode real-time PCR yang merupakan
metode kuantitatif. Deteksi asam nukleat ini dapat mendeteksi keberadaan HIV
pada 11-16 hari sejak awal infeksi terjadi. Tes ini biasanya digunakan untuk
mendeteksi HIV pada bayi yang baru lahir, namun jarang digunakan pada individu
dewasa karena biaya tes PCR yang mahal dan tingkat kesulitan mengelola dan
menafsirkan hasil tes ini lebih tinggi bila dibandingkan tes lainnya.
2.
Untuk
mendeteksi HIV pada orang dewasa, lebih sering digunakan tes antibodi HIV yang murah dan akurat.
Seseorang yang terinfeksi HIV akan menghasilkan antibodi untuk melawan infeksi
tersebut. Tes antibodi HIV akan mendeteksi antibodi yang terbentuk di darah,
saliva (liur), dan urin. Sejak tahun 2002, telah dikembangkan suatu penguji
cepat (rapid test) untuk mendeteksi antibodi HIV dari tetesan darah
ataupun sampel liur (saliva) manusia. Sampel dari tubuh pasien tersebut akan
dicampur dengan larutan tertentu. Kemudian, kepingan alat uji (test strip)
dimasukkan dan apabila menunjukkan hasil positif maka akan muncul dua pita
berwarna ungu kemerahan. Tingkat akurasi dari alat uji ini mencapai 99.6%,
namun semua hasil positif harus dikonfirmasi kembali dengan ELISA.
Selain ELISA, tes antibodi HIV lain yang dapat digunakan untuk pemeriksaan
lanjut adalah Western blot.
3.
Tes
antigen dapat mendeteksi antigen (protein P24) pada HIV yang memicu respon
antibodi. Pada tahap awal infeksi HIV, P24 diproduksi dalam jumlah tinggi dan
dapat ditemukan dalam serum darah. Tes antibodi dan tes antigen digunakan
secara berkesinambungan untuk memberikan hasil deteksi yang lebih akurat dan
lebih awal. Tes ini jarang digunakan sendiri karena sensitivitasnya yang rendah
dan hanya bisa bekerja sebelum antibodi terhadap HIV terbentuk.
Kira-kira ada ga’ ya cara
menghindari agar tidak terinfeksi virus tersebut?
Jawabannya : ada
Adapun cara agar kita tidak terinfeksi virus HIV adalah sebagai
Berikut :
1.
Hindari
Kontak dengan Darah yang terinfeksi HIV Cara yang paling umum untuk menularkan
HIV adalah melalui kontak dengan darah dari orang yang terinfeksi HIV.
Transfusi, atau kontak dengan luka, dapat menyebabkan virus menyebar dari satu
orang ke orang lain. Transmisi dengan darah dapat dengan mudah dihindari melalui
tes darah dan menghindari kontak dengan luka jika seseorang positif terinfeksi
HIV, jika Anda harus berurusan dengan luka dari pengidap HIV/ AIDS, pastikan
untuk memakai pakaian pelindung seperti sarung tangan karet.
2.
Hati-hati dengan Jarum suntik dan peralatan
Bedah Obat infus, jarum suntik dan peralatan tato dapat menjadi sumber infeksi
HIV. Jarum tato senjata,, dan pisau cukur adalah alat yang berpaparan langsung
dengan darah orang yang terinfeksi. Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda
perhatikan ketika menggunakan jarum dan peralatan bedah:
* Jangan menggunakan kembali Alat suntik sekali pakai.
* Bersihkan dan cuci peralatan bedah sebelum menggunakannya.
* Jika Anda ingin tato, pastikan itu dilakukan oleh sebuah toko tato bersih dan sanitasi.
* Hindari penggunaan obat-obat terlarang dan zat yang dikendalikan intravena.
* Jangan menggunakan kembali Alat suntik sekali pakai.
* Bersihkan dan cuci peralatan bedah sebelum menggunakannya.
* Jika Anda ingin tato, pastikan itu dilakukan oleh sebuah toko tato bersih dan sanitasi.
* Hindari penggunaan obat-obat terlarang dan zat yang dikendalikan intravena.
3.
Gunakan
Kondom Cara lain untuk penularan HIV adalah melalui kontak seksual tidak
terlindungi. kondom adalah baris pertama pertahanan Anda untuk menghindari
terinfeksi HIV. Hal ini sangat penting untuk menggunakan kondom saat
berhubungan seks, tidak hanya akan mengurangi kemungkinan terinfeksi HIV,
tetapi juga dapat melindungi diri dari infeksi menular seksual lainnya. kondom
Lateks adalah yang terbaik, tetapi Anda juga dapat menggunakan kondom
polyurethane. Jangan menggunakannya kembali dan pastikan bahwa tidak ada yang
rusak di hambatan saat menggunakannya.
4.
Hindari
Seks Bebas HIV dan AIDS yang lebih lazim untuk orang dengan banyak pasangan
seksual. Jika Anda hanya memiliki satu pasangan seksual, Anda secara dramatis
dapat meminimalkan kemungkinan tertular HIV atau mendapatkan AIDS. Namun itu
tidak berarti bahwa Anda dapat berhenti menggunakan kondom, Anda masih harus
melakukan seks dilindungi bahkan jika Anda setia pada pasangan seksual Anda
Setelah kita tahu banyak informasi
tentang HIV dan AIDS,mari kabarkan,ceritakan dan sampaikan informasi tersebut
ke sahabat,sanak keluarga dan orang sekitar kita untuk tidak melakukan hal-hal
yang beresiko tertular Virus tersebut…
semoga sedikit informasi ini bermanfaat bagi kita semua… amin...
semoga sedikit informasi ini bermanfaat bagi kita semua… amin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar